Lirik Lagu Andien – Moving On

Lirik Lagu Andien – Moving On

mungkin pernah ku menangis
mungkin diriku pernah tersakiti
namun diriku kini kembali
coba nikmati indahnya dunia
tiada lagi bayangan dirimu
yang selalu mencoba menahanku

reff:
bersama mentari ku bernyanyi
mewarnai hari-hari
bersama pelangi ku menari
menyambut bebasnya hati ini
tiada lagi yang mampu menghalangi
aku takkan berhenti melangkah
’cause i’m moving on

mungkin pernah ku menangis
mungkin diriku pernah tersakiti
(namun diriku kini kembali)
coba nikmati indahnya dunia
tiada lagi bayangan dirimu
yang selalu mencoba menahanku

repeat reff

ku percaya nanti kan ada saatnya
cinta kan datang padaku lagi

(bersama mentari ku bernyanyi
mewarnai hari-hari
bersama pelangi ku menari
menyambut bebasnya hati ini)

repeat reff

moving on, moving on, yeah, yeah

Candil, Astuti (Ost.Red Cobex-Millionaires Club)

Candil, Astuti (Ost.Red Cobex-Millionaires Club)

Lagu “Astuti” yang sebelumnya terkenal dibawakan oleh alm. Gito Rollies, kali ini dibawakan kembali oleh Candil, mantan vokalis Seurieus. Dengan bantuan Boris Simanjuntak (gitaris The Flowers) sebagai arranger, Candil sukses membawakan lagu ini dengan karakternya sendiri tanpa menghilangkan nafas rock yang memang sudah menjadi basic lagu ini. Dengarkan pula bagaimana para personil The Flowers lainnya mengisi porsi instrumen di sini. Musik yang serius; namun tetap juga terasa jenaka tanpa harus menjadi konyol.

Dian Dipa Chandra a.k.a CANDIL , Bandung, 25 Agustus 1974

Lahir dan besar di Bandung, hingga lulus dari Fakultas Seni Rupa ITB pada tahun 1998. Sebagai Sarjana Desain Komunikasi Visual, Candil mulai menjajaki kesempatan untuk bekerja di Jakarta dan mengaplikasikan ilmu desain grafis yang telah dimilikinya. Pernah bekerja sebagai creative di Bank Bali dan beberapa Advertising Agency seperti Cabe Rawit, BBDO Komunika, Cakrawara Ad serta menjadi illustrator untuk majalah COSMOPOLITAN dan CosmoGirl.

Kesibukan yang dijalani sebagai Art Director dan Illustrator selama 4 tahun ternyata tidak mengalihkan ataupun mengurangi Passion terhadap musik rock yang telah ada sejak usia belasan tahun. Musik Rock mulai menggoda Candil kecil ketika melihat penampilan Gito Rollies, Harry Mukti, Nicky Astria, God Bless di TV. Ketika SMP Candil mulai mendengarkan Queen dan Motley Crue, Guns N Roses adalah kaset Rock pertama nya yang dibeli dengan uang sendiri.

Pada tahun 1994, bersama dengan teman-teman FSRD ITB, terbentuklah SEURIEUS…sebuah band dengan konsep bermusik yang sarat dengan hiburan yang kreatif dan atraktif. Pada saat itu Seurieus beranggotakan seluruh mahasiswa/i Seni Rupa angkatan thn 1993. Di sinilah Candil mulai merasakan “Bahagia tampil di panggung”. Pada masa 1994 – 1998, Seurieus sempat merajai panggung pensi SMA dan universitas-universitas di Bandung.

Seiring berjalannya waktu dan kesibukan dari anggota SEURIEUS lainnya, maka SEURIEUS mengalami mati suri. Namun passion Candil terhadap musik tidak bisa dihindari, sehingga ia tetap konsisten dan yakin bahwa ada masa depan untuk Seurieus, karena Seurieus is different.

Setelah berhasil membujuk 4 personil lain untuk hijrah ke Jakarta, Candil mulai mengumpulkan materi dan menyiapkan album pertama Seurieus. Proses yang dilalui setelah demo album pertama tentunya tidak mudah dan tidak cepat. Namun setelah penampilan Seurieus di MTV Awards pada tahun 2002, jalan terbuka lebih lebar hingga kemudian Musica Studios mengajak untuk bekerja sama.

Pada tahun 2004, album Rocker Juga Manusia di release, dan mendapat respon yang sungguh tidak diduga sebelumnya. Rocker Juga Manusia menjadi hits dan mendapat penghargaan pada MTV Awards dan SCTV Music Award.

Bersama dengan Seurieus, Candil berkarya dan telah melahirkan 4 album hingga tahun 2008. Ketika sudah tidak terdapat kesamaan visi dalam bermusik dengan personil lain, maka dengan berat hati Candil memutuskan untuk keluar dari Seurieus pada bulan September 2009.

Lagu “Astuti” yang sebelumnya terkenal dibawakan oleh alm. Gito Rollies, kali ini dibawakan kembali oleh Candil, mantan vokalis Seurieus. Dengan bantuan Boris Simanjuntak (gitaris The Flowers) sebagai arranger, Candil sukses membawakan lagu ini dengan karakternya sendiri tanpa menghilangkan nafas rock yang memang sudah menjadi basic lagu ini. Dengarkan pula bagaimana para personil The Flowers lainnya mengisi porsi instrumen di sini. Musik yang serius; namun tetap juga terasa jenaka tanpa harus menjadi konyol.

Dian Dipa Chandra a.k.a CANDIL , Bandung, 25 Agustus 1974

Lahir dan besar di Bandung, hingga lulus dari Fakultas Seni Rupa ITB pada tahun 1998. Sebagai Sarjana Desain Komunikasi Visual, Candil mulai menjajaki kesempatan untuk bekerja di Jakarta dan mengaplikasikan ilmu desain grafis yang telah dimilikinya. Pernah bekerja sebagai creative di Bank Bali dan beberapa Advertising Agency seperti Cabe Rawit, BBDO Komunika, Cakrawara Ad serta menjadi illustrator untuk majalah COSMOPOLITAN dan CosmoGirl.

Kesibukan yang dijalani sebagai Art Director dan Illustrator selama 4 tahun ternyata tidak mengalihkan ataupun mengurangi Passion terhadap musik rock yang telah ada sejak usia belasan tahun. Musik Rock mulai menggoda Candil kecil ketika melihat penampilan Gito Rollies, Harry Mukti, Nicky Astria, God Bless di TV. Ketika SMP Candil mulai mendengarkan Queen dan Motley Crue, Guns N Roses adalah kaset Rock pertama nya yang dibeli dengan uang sendiri.

Pada tahun 1994, bersama dengan teman-teman FSRD ITB, terbentuklah SEURIEUS…sebuah band dengan konsep bermusik yang sarat dengan hiburan yang kreatif dan atraktif. Pada saat itu Seurieus beranggotakan seluruh mahasiswa/i Seni Rupa angkatan thn 1993. Di sinilah Candil mulai merasakan “Bahagia tampil di panggung”. Pada masa 1994 – 1998, Seurieus sempat merajai panggung pensi SMA dan universitas-universitas di Bandung.

Seiring berjalannya waktu dan kesibukan dari anggota SEURIEUS lainnya, maka SEURIEUS mengalami mati suri. Namun passion Candil terhadap musik tidak bisa dihindari, sehingga ia tetap konsisten dan yakin bahwa ada masa depan untuk Seurieus, karena Seurieus is different.

Setelah berhasil membujuk 4 personil lain untuk hijrah ke Jakarta, Candil mulai mengumpulkan materi dan menyiapkan album pertama Seurieus. Proses yang dilalui setelah demo album pertama tentunya tidak mudah dan tidak cepat. Namun setelah penampilan Seurieus di MTV Awards pada tahun 2002, jalan terbuka lebih lebar hingga kemudian Musica Studios mengajak untuk bekerja sama.

Pada tahun 2004, album Rocker Juga Manusia di release, dan mendapat respon yang sungguh tidak diduga sebelumnya. Rocker Juga Manusia menjadi hits dan mendapat penghargaan pada MTV Awards dan SCTV Music Award.

Bersama dengan Seurieus, Candil berkarya dan telah melahirkan 4 album hingga tahun 2008. Ketika sudah tidak terdapat kesamaan visi dalam bermusik dengan personil lain, maka dengan berat hati Candil memutuskan untuk keluar dari Seurieus pada bulan September 2009.

Lagu “Astuti” yang sebelumnya terkenal dibawakan oleh alm. Gito Rollies, kali ini dibawakan kembali oleh Candil, mantan vokalis Seurieus. Dengan bantuan Boris Simanjuntak (gitaris The Flowers) sebagai arranger, Candil sukses membawakan lagu ini dengan karakternya sendiri tanpa menghilangkan nafas rock yang memang sudah menjadi basic lagu ini. Dengarkan pula bagaimana para personil The Flowers lainnya mengisi porsi instrumen di sini. Musik yang serius; namun tetap juga terasa jenaka tanpa harus menjadi konyol.

Dian Dipa Chandra a.k.a CANDIL , Bandung, 25 Agustus 1974

Lahir dan besar di Bandung, hingga lulus dari Fakultas Seni Rupa ITB pada tahun 1998. Sebagai Sarjana Desain Komunikasi Visual, Candil mulai menjajaki kesempatan untuk bekerja di Jakarta dan mengaplikasikan ilmu desain grafis yang telah dimilikinya. Pernah bekerja sebagai creative di Bank Bali dan beberapa Advertising Agency seperti Cabe Rawit, BBDO Komunika, Cakrawara Ad serta menjadi illustrator untuk majalah COSMOPOLITAN dan CosmoGirl.

Kesibukan yang dijalani sebagai Art Director dan Illustrator selama 4 tahun ternyata tidak mengalihkan ataupun mengurangi Passion terhadap musik rock yang telah ada sejak usia belasan tahun. Musik Rock mulai menggoda Candil kecil ketika melihat penampilan Gito Rollies, Harry Mukti, Nicky Astria, God Bless di TV. Ketika SMP Candil mulai mendengarkan Queen dan Motley Crue, Guns N Roses adalah kaset Rock pertama nya yang dibeli dengan uang sendiri.

Pada tahun 1994, bersama dengan teman-teman FSRD ITB, terbentuklah SEURIEUS…sebuah band dengan konsep bermusik yang sarat dengan hiburan yang kreatif dan atraktif. Pada saat itu Seurieus beranggotakan seluruh mahasiswa/i Seni Rupa angkatan thn 1993. Di sinilah Candil mulai merasakan “Bahagia tampil di panggung”. Pada masa 1994 – 1998, Seurieus sempat merajai panggung pensi SMA dan universitas-universitas di Bandung.

Seiring berjalannya waktu dan kesibukan dari anggota SEURIEUS lainnya, maka SEURIEUS mengalami mati suri. Namun passion Candil terhadap musik tidak bisa dihindari, sehingga ia tetap konsisten dan yakin bahwa ada masa depan untuk Seurieus, karena Seurieus is different.

Setelah berhasil membujuk 4 personil lain untuk hijrah ke Jakarta, Candil mulai mengumpulkan materi dan menyiapkan album pertama Seurieus. Proses yang dilalui setelah demo album pertama tentunya tidak mudah dan tidak cepat. Namun setelah penampilan Seurieus di MTV Awards pada tahun 2002, jalan terbuka lebih lebar hingga kemudian Musica Studios mengajak untuk bekerja sama.

Pada tahun 2004, album Rocker Juga Manusia di release, dan mendapat respon yang sungguh tidak diduga sebelumnya. Rocker Juga Manusia menjadi hits dan mendapat penghargaan pada MTV Awards dan SCTV Music Award.

Bersama dengan Seurieus, Candil berkarya dan telah melahirkan 4 album hingga tahun 2008. Ketika sudah tidak terdapat kesamaan visi dalam bermusik dengan personil lain, maka dengan berat hati Candil memutuskan untuk keluar dari Seurieus pada bulan September 2009.

Jill Gladys Di Tembak Benjo Ex. Teamlo

Jill Gladys Di Tembak Benjo Ex. Teamlo ?

Upss gimana yah?

Stoopppss itu hanya ada di video klip EUPHORIA band, Band dari kota solo yang baru baru ini heboh dengan lagu Kiss Dong dengan video klip Jill Gladys dan Juga Benjo, mantan personil dari grup humor Teamlo.

Klik : http://www.facebook.com/video/video.php?v=1142791664798

Kota SOLO kembali melejitkan band baru bernama EUPHORIA, yang terdiri dari Dika (Vokal), Pandu (Gitar), Ochid (Bass), Luckey (Keyboard) dan Adi (Drum).
Band ini terbentuk pada tahun 2007 dengan nama NEEMO. Sempat berganti nama dan formasi, akhirnya pada tahun 2009 mereka mengganti namanya dengan EUPHORIA, sebagai harapan dengan nama itu ada spirit dan kreativitas baru.
Di kota SOLO dan sekitarnya, EUPHORIA termasuk band yang diperhitungkan reputasinya. Mareka sering mendapat kesempatan menjadi band pembuka untuk band papan atas.
Jatuh bangun dalam meniti karir di jalur musik sudah menjadi makanan sehari-hari para personil band ini. Godaan untuk pindah ke band lain yang posisinya diharapkan menjanjikan masa depan yang lebih baik pun sempat menghinggapi para personilnya. Tapi atas nama idealisme dan semangat pantang menyerah, secara perlahan ikhtiar band ini pun mulai menampakkan hasil.
EUPHORIA mendapat kesempatan untuk bisa sejajar dengan band band papan atas yang sebelumnya sudah ada di negeri ini. Hingga akhirnya EUPHORIA siap untuk bisa masuk ke industri music Indonesia dengan sebuah single yang diberi title “KISS DONG”.
“Kiss Dong Sayang Berikanlah kepadaku
Kecup manis bibirmu membuai angan anganku … “

Begitulah sepintas lirik yang ada di lagu KISS DONG ciptaan dari EUPHORIA. Dalam lagu ini terdapat unsur music pop, ethnic, gamelan, keroncong, yang membuat lagu ini terasa catchy untuk di dengarkan. Lagu ini tersinspirasi dari kawan kawan EUPHORIA yang lama berpacaran dengan pasangannya, tetapi hanya sekedar bergandeng tangan, hingga muncul istilah “KISS DONG”. Dan hingga terciptalah lagu ini oleh dika sang vokalis.

Tidak sedikit memang band-band papan atas yang awal karirnya bermula sebagai band cafe yang kemudian mulai mengikuti festival-festival musik. Hal tersebut yang juga melatarbelakangi EUPHORIA untuk mencoba keberuntungannya di industri musik. VIDEO KLIP nya pun sudah tayang di beberapa televise swasta. Dengan bintang video klip Benjo yang minta kiss Jill Gladys, single KISS DONG pun semakin terasa menggigit dan menggoda selera music Indonesia.

Mau di KISS juga ? Mari kita nikmati single dari EUPHORIA yang akan memberikan nuansa cinta dengan segala keromantisannya dalam menghadirkan music yang fresh dan catchy. LISTEN NOW !

http://www.euphoriamusikindonesia.co.cc